Translate

Senin, 05 Agustus 2013

Rumpun SAORAJA : Kearifan Lokal Berwawasan Tanpa Batas

GERAKAN KESEIMBANGAN, CORONG PERETAS BUDAYA & EKOLOGI

PROLOG
            Bila sesuatu hal mendominasi, tanpa adanya sebuah gerakan keseimbangan, maka tunggulah murka Tuhan. Maka akan selalu ada hal yang yang diperbandingkan, berupa gerak situasional maupun gerak terstruktur.
            Masihkah kita akrab dengan istilah integritas atau identitas?
            Pertanyaan pesimis diatas adalah jawaban, mengapa sebuah gerak harus mempunyai pola agar energy didalamnya termanfaatkan dengan baik. Identitas maksudnya adalah sebuah ciri melekat pada setiap individu, sedangkan integritas adalah sebuah pencapaian dari identitas murni berupa karakter maupun konsistensi sikap. Di era informasi ini, kita sulit menjustifikasi sebuah cerminan integritas dari setiap individu. Pengaruh aktualisasi di social media membuat identitas yang absurd, mengedepankan citra demi sebuah kepentingan/pujian pribadi, melanggar moralitas dan menabrak norma/hukum yang berlaku.
            Cobalah tengok, Indonesia yang katanya kaya akan ragam budaya, kini kita harus menerima sebagai pelaku dari hidup berbangsa, bahwa kini sebagian kecilnya saja yang bertahan, mayoritas hanya ada dalam tulisan besar sejarah maupun dongeng klasik, yang sungguh menyentuh namun seperti angina lalu saja. Kita mengaku khawatir akan kondisi ini, tapi sebagian besarnya lagi menyerah akan arus budaya modernisasi/westernisasi yang menghakimi setiap kearifan local yang ada.
(sumber ; Panomario - Toddoppuli Temmalara')

Sebagian besar dari kita apatis, terhadap masa depan bangsa ini, akankah mampu kita membangun ulang puing-puing besar kerajaan masa lalu?
Atau, kita hidup harus dengan melepaskan sesuatu yang amat membesarkan jiwa kita?
Kita hanya butuh aksi kecil, tapi datangnya dari setiap jiwa pemuda, setiap orang yang coba menghargai kehormatan dalam hidup sederhana dalam bingkai kearifan local.
Sambutlah dengan senyuman, Saoraja; sebuah rumah sejati para bangsawan, bukan dalam status social, namun sejatinya peran penghargaan kita terhadap alam semesta.