Translate

Minggu, 30 September 2012

Bumi Merah Hitam

alkisah di negeri utopis, jauh dari peradaban
yang langitnya merah sekaligus hitam
dimana warganya sibuk bercocok tanam
untuk tetap berasapnya dapur esok hari

diseberang negeri,
tak jauh dari bumi merah hitam
ada pula negeri edan, yang langitnya terpantul prisma
yang warganya sibuk membuka-buka lemari
untuk tetap bisa berpakaian norak esok hari

kontras peradaban itu semakin nyata,
tapi sang dewa berpikir sederhana,
biarkan jalan keduanya,
biarlah nantinya terseleksi oleh alamnya,
tak peduli, integritas itu masih ada atau tidak,
bagian terpenting adalah kepuasan...

Bumi Merah Hitam berguncang,
menuntut sang dewa agar tak menutup pintu,
menutup segala hasrat, akan naifnya kehidupan yang kau cipta
hambamu tak bodoh,
karena tak juga kau ajar ikan berenang,
atau kupu-kupu untuk terbang.

tapi, yang perlu sang dewa tahu,
hambamu kini murka.
dengan sedikit gugaman kata dari langit,
hanya kata, dan itulah senjata.




di Bumi merah hitam,
telaganya berwarna hitam, jernih saking dalam,
baranya memerah, kapasnya seputih kertas..

adakah kau menjaganya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar