Translate

Minggu, 30 September 2012

Bumi Merah Hitam

alkisah di negeri utopis, jauh dari peradaban
yang langitnya merah sekaligus hitam
dimana warganya sibuk bercocok tanam
untuk tetap berasapnya dapur esok hari

diseberang negeri,
tak jauh dari bumi merah hitam
ada pula negeri edan, yang langitnya terpantul prisma
yang warganya sibuk membuka-buka lemari
untuk tetap bisa berpakaian norak esok hari

kontras peradaban itu semakin nyata,
tapi sang dewa berpikir sederhana,
biarkan jalan keduanya,
biarlah nantinya terseleksi oleh alamnya,
tak peduli, integritas itu masih ada atau tidak,
bagian terpenting adalah kepuasan...

Bumi Merah Hitam berguncang,
menuntut sang dewa agar tak menutup pintu,
menutup segala hasrat, akan naifnya kehidupan yang kau cipta
hambamu tak bodoh,
karena tak juga kau ajar ikan berenang,
atau kupu-kupu untuk terbang.

tapi, yang perlu sang dewa tahu,
hambamu kini murka.
dengan sedikit gugaman kata dari langit,
hanya kata, dan itulah senjata.




di Bumi merah hitam,
telaganya berwarna hitam, jernih saking dalam,
baranya memerah, kapasnya seputih kertas..

adakah kau menjaganya?

Sabtu, 22 September 2012

Sajak Pertemuan Mahasiswa

matahari terbit pagi ini
mencium bau kencing orok di kaki langit
melihat kali coklat menjalar ke lautan

dan mendengar dengung di dalam hutan

lalu kini ia dua penggalah tingginya
dan ia menjadi saksi kita berkumpul disini
memeriksa keadaan

kita bertanya :
kenapa maksud baik tidak selalu berguna
kenapa maksud baik dan maksud baik bisa berlaga
orang berkata : "kami ada maksud baik"
dan kita bertanya : "maksud baik untuk siapa ?"

ya !
ada yang jaya, ada yang terhina
ada yang bersenjata, ada yang terluka
ada yang duduk, ada yang diduduki
ada yang berlimpah, ada yang terkuras
dan kita disini bertanya :
"maksud baik saudara untuk siapa ?
saudara berdiri di pihak yang mana ?"

kenapa maksud baik dilakukan
tetapi makin banyak petani kehilangan tanahnya
tanah - tanah di gunung telah dimiliki orang - orang kota
perkebunan yang luas
hanya menguntungkan segolongan kecil saja
alat - alat kemajuan yang diimpor
tidak cocok untuk petani yang sempit tanahnya

tentu, kita bertanya :
"lantas maksud baik saudara untuk siapa ?"
sekarang matahari semakin tinggi
lalu akan bertahta juga di atas puncak kepala
dan di dalam udara yang panas kita juga bertanya :
kita ini dididik untuk memihak yang mana ?
ilmu - ilmu diajarkan disini
akan menjadi alat pembebasan
ataukah alat penindasan ?

sebentar lagi matahari akan tenggelam
malam akan tiba
cicak - cicak berbunyi di tembok
dan rembulan berlayar
tetapi pertanyaan kita tidak akan mereda
akan hidup di dalam mimpi
akan tumbuh di kebon belakang

dan esok hari
matahari akan terbit kembali
sementara hari baru menjelma
pertanyaan - pertanyaan kita menjadi hutan
atau masuk ke sungai
menjadi ombak di samodra

di bawah matahari ini kita bertanya :
ada yang menangis, ada yang mendera
ada yang habis, ada yang mengikis
dan maksud baik kita
berdiri di pihak yang mana !

RENDRA
( jakarta, 1 desember 1977 )

Senin, 10 September 2012

The IRON STOCK'


Mahasiswa sebagai bagian dalam masyarakat utuh, mempunyai nilai dan cita-cita luhur sebagai pengabdi bangsa. Sebuah konsep masyarakat madani, tentu dapat terwujud apabila segala perangkat didalamnya berfungsi secara maksimal dan menjunjung tinggi kearifan lokal yang ada. Seiring bergesernya pola hidup pasca modernitas, nilai-nilai kebaikan luhur semakin bergeser sesuai kebutuhan dan kepentingan invidu. Hal ini disebabkan oleh banyak pengaruh, seperti halnya tadi, pop culture, tren dan sikap invidualistik menggerogoti zaman pemakan manusia ini. dalam konteks masyarakat, mahasiswa dituntut agar dapat berpikir netral, dalam artian, mahasiswa belum mempunyai kepentingan pribadi yang begitu besar, sehingga mampu mengakomodir kepentingan masyarakat yang tak tersampaikan.

Kondisi bangsa saat ini tak mempunyai kiblat yang jelas, pancasila yang mempunyai makna filosofis yang pragmatis tak mampu membendung segala hantaman peradaban serta politik kepentingan global. Ketika kondisi bangsa terus seperti ini, kemudian tidak dibarengi dengan penguatan internal, maka secara visioner, bangsa ini akan hancur oleh peradaban itu sendiri. 

Penguatan internal kebangsaan yang dimaksud adalah dengan pendidikan, budaya serta kemandirian dalam segala hal. Politik isolasi memang perlu, jika ada keberanian untuk itu. Lantas? 10-30 tahun kedepan siapakah yang akan memegang peranan penting dalam majunya bangsa ini. Sudah ada bayangan negara ini 30 tahun kedepan jika melihat realitas pemuda dan kemahasiswaan saat ini?

Apakah mampu the iron stock dengan segala kelakuan dan karakternya saat ini menbentengi semangat kearifan lokal dan majunya perdaban masyarakat Indonesia kedepan?

Jawabannya kita lihat pada, (1) buku apa yang dibacanya, (2) siapa teman bergaulnya, (3) bergabung dalam organisasi apa mereka, dan (4) seperti apa social responsibility-nya..

Mahasiswa harus KRITIS, ANALITIS, RASIONAL, & SOLUTIF.

13473350341507496890

Mahasiswa juga harus sedikit “nakal”, pembangkangan serta independensi adalah harga mati untuk sebuah perubahan. aL

Minggu, 09 September 2012

Semesta Sekolahku

Membaca adalah kebutuhan, karena kita dihadapkan pada sejumlah huruf dan angka agar tetap eksis di muka bumi, jika tidak, kita kembali ke gaya primitif, zaman kapak batu dan bahasa monyet yg terstruktur...
Jenis bacaan pun semakin banyak. Mulai dari yang memanjangkan bibir, sampai kepada menciutkan bibir pula. Pola bacaan, secara psikologi akan mempengaruhi cara pandang dan metode berpikir. Dalam hidup berkelompok, sasaran yang diharapkan adalah bagaimana sesorang bisa berpikir sesuai realitas yang ada (open minded) agar mudah mendapatkan solusi bersama, dan jelas akan meminimalkan konflik yang ada.

Saya mahasiswa, untuk belajar dan membuat kerangka berpikir yang ideal, seharusnya saya melepas dahulu dogma agama, doktrin budaya, agar pengetahuan itu tak terbatas. Tetapi pada akhirnya, ketika kita mulai sedikit paham akan pengetahuan yang tak ada batasnya itu, kita gunakan kembali dogma, doktrin, traktat, itu untuk dijadikan bahan perbandingan.

Kini sangat jarang ditemukan, anak muda ngopi dipagi hari dengan koran di genggamannya, atau ketika akses dunia maya bukan search engine yang dibuka, melainkan jejaring sosial, atau sudah jarang yang bertanya, "berita apa hari ini?", malah nyerocos di gerombolan "gosip apa hari ini?". semakin tak berkarakter bumi manusia muda Indonesia hari ini.

Pada akhirnya, kebenaran bukan hanyalah diucap dan diperjuangkan, namun didalam hati dan impuls saraf, kita bisa tahu kebenaran sebenarnya seperti apa; tentunya dengan membaca.


Sebagai koleksi pribadi, mungkin ada yang suka.

Materialisme, Dialektika, Logika - Tan Malaka

Beriman Tanpa Rasa Takut (The Trouble with Islam) - Irsyad Manji

Negara dan Revolusi - Lenin

Das Kapital - Karl Marx

Aksi Massa - Tan Malaka

Agama Yarkislam - Muhammad Amin

Ziarah ke Makam Tuhan - Muhammad Amin

Das Kapital III - Karl Marx

Dibawah Lentera Merah - Soe Hok Gie

Dalih Pembunuh Massal : Gerakan 30 September dan Kudeta Soeharto - John Roosa

"coba lihat sekarang, kontras ruang diskusi semakin terlihat, pintu-pintu aksi massa makin berdebu, gaya alay-lebay dan k-pop makin menjadi, -iron stock- jadi apa bangsa ini ketika daya nalar dan kritis makin tergesar akibat pengarug globalisasi dari atas. aL"

Minggu, 02 September 2012

Favourit Quotes - aldin dJa pari -

post Lahan Kriti(k)s - tempat ini adalah negeri yg utopis... salah satu tempat dmana kita bs bicara tentang makna idealisme hari ini.. salah satu tempat dimana kita bs sdkit membicarakan hal-hal yang mulai tabu dan terpinggirkan dewasa ini...

post Dibawah Panji Fakultas Teknik Unhassesuai agenda P2MB (penerimaan & pembinaan mahasiswa baru), nantinya pada tanggal 30-31 Agustus 2012 akan diisi oleh kegiatan lembaga kmahasiswaan (LK) tingkat fakultas (SKALA).. sementara pada hari pertama P2MB (hari ini), sekitaran 200an mahasiswa se-Unhas (kecuali Teknik) brunjuk rasa, menolak agenda P2MB yg di isi oleh LK... Katanya, sesuai juknis LK Dikti th. 1998, LK dilaksanakan dgn prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa tanpa adanya intervensi dari birokrasi atau tanpa adanya ksepakatan antara pihak terkait.. Dan ini tdak dlakukan...

Sementara dibalik jendela POMD, nampak ksibukan persiapan hari kamis esok tanpa adanya dukungan dari fakultas...

Sy kira sudah tepat, kita manfaatkan momentum P2MB untuk tetap melakukan perekrutan di OKFT-UH.. Sambil merumuskan style yg sesuai kondisi kekinian..


 LK tetap harus ada... apapun modelnya nanti, tergantung kebutuhan dan yang mau mnjalani nanti...
kalau sy jg lihat, justru kita mmg perlu manfaatkan momentum P2MB untuk perekrutan, krna ini bs mnjadi alat paksa buat maba untuk tetap ikut dlm LK dgn pertimbangan maba kuliah di gowa dan POMD msih di Tamalanrea, resikonya, esensi pengkaderan mungkin tdk tersampaikan seluruhnya... ini pula yg jadi alasan untuk mmbuat/merekayasa style baru sesuai kapasitas kmahasiswaan kekinian..

post Chikopank - blum tua sdh malas berpikir..
                   blum tua sdh malas berkreasi..
        blum tua sdh capek bekerja...

ambisi itu cuma milik yg muda fren...

     bukan pi skrg kita beromantis2an akan manisx sejarah...

     (pembicaraan seperti ini, mulai dianggap tabu)

     balada belalang belanda


(narasi perjuangan : setidaknya jangan tunjukkan bodoh itu seperti kamu)